Hey guys~ It's me again ^_^
So, i'm gonna post a "cerpen" or short story here..
It's a request from my friend..
Sorry if it's bad T//T
hope you like it ^.^ (Note: It's in Indonesian language and there's no title)
~~~~
Apakah arti dari sebuah kehidupan? Dalam kehidupan pasti ada
peristiwa dan kejadian. Dan juga,
kita akan selalu bertemu orang-orang baru. Sampai titik aku bertemu dengan
dirimu, aku merasa nyaman ketika berbicara denganmu. Walaupun dirimu bukan tipe
orang yang bisa mengungkapkan perasaan kepada orang lain, tetapi aku akan
selalu berusaha
untuk mengerti kamu.
Apa arti dari hubungan kita?
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sejak
pertama kali aku mengenalmu, aku hanya menganggapmu sebagai orang
asing. Aku hanya tahu
dengan dirimu dengan namamu saja. Hanya itu..
Awalnya,
aku hanya sekedar tahu dengan dirimu lewat situs social network
‘Twitter’. Ketika aku melihat profil twittermu, aku sedikit tertarik tentang
dirimu. Dan itupun
berlanjut dengan menfollow twittermu. Hanya saja, aku masih tidak tahu
bagaimana mengenalkan diriku kepadamu.
Waktu
tak henti-henti berjalan, aku pun
memberanikan diri dengan bersikap ramah dan mentweet kamu di twitter dengan
mengenalkan diri. Tak lama kemudian,
kamu membalas dengan memperkenalkan dirimu kepadaku. Perasaan senang pun muncul
saat kita tweet-an seakan aku merasa kita berhadapan langsung dan saling
berbicara tentang apa saja satu sama lain. Sifatmu yang baik dan ramah
memberhasilkanku untuk selalu mengingat namamu dipikiranku. Jaesen Andrea,
Laki-laki berumur 17 tahun asal Korea-Indonesia, itulah dirinya.
Hubungan
pertemanan kita pun berlanjut disaat
aku mengirim pertemanan ke facebookmu. Selain twitter, kadang
juga kita chatting
di facebook. Aku masih mengingat bahwa aku suka memanggil dirimu dengan nama
koreamu yaitu Hyungjun. Bahkan, aku memberimu panggilan khusus dariku yaitu
Jaekuma. Berbagai macam nama yang kamu miliki, tetapi nama tersebut tetap
melambangkan dirimu.
Setelah
aku cukup mengenalmu, aku meminta nomor telepon selulermu. Aku tidak berpikir
bahwa kamu akan memberinya kepadaku. Aku juga tidak akan memaksa jika kamu
tidak mau memberinya. Namun, sebaliknya.. Kamu memberikan nomormu kepadaku.
Aku pun akhirnya menggunakan bahasa Indonesia setelah mengetahui bahwa kamu
bisa berbahasa Indonesia dengan fasih. Jika aku tahu lebih awal, aku pasti akan
menggunakan bahasa Indonesia untuk berbicara denganmu.
Senyum
tersungging dibibirku
saat aku membaca smsmu. Aku masih ingat ketika aku meneleponmu. Suaramu.. Aku
selalu mengingat suara lembutmu itu.. Momen pada saat itu selalu membuatku
senang. Kamu menyuruhku untuk bernyanyi pada saat itu. Aku melakukannya dengan
gugup seakan aku menghadapi tantangan sulit yang pernah aku hadapi. Perasaan
seperti itulah yang aku rasakan.. Lagu Only Hope yang dinyanyikan
oleh Mandy Moore, lagu yang menjelaskan harapan seseorang untuk menjadi milik
orang yang dia suka.. Sejujurnya, lagu tersebut menjelaskan semua perasaanku
tentang dirimu.
Ketika aku membaca balasanmu dengan teman-teman
perempuanmu di twitter, aku merasa cemburu. Aku berpikir kenapa harus cemburu
sedangkan aku bukan siapa-siapanya, tetapi perasaan itu tidak bisa dipungkiri. Aku
pun menyadari bahwa aku menyukainya..
Selama kita masih berkomunikasi melalui sms, perasaan
sukaku kepadamu semakin membara. Aku selalu suka melihatmu tertawa. Teringat
kamu yang menyuruhku makan jika aku lapar, juga disela pembicaraanmu pasti ada
jiwa lucu dari dirimu itu. Aku bersyukur bisa mendapat kesempatan untuk
mengenalmu..
Smsmu selalu menghiburku hari demi hari. Membalas smsmu
menjadi salah satu aktivitas rutin baruku. Namun, kejadian pahit menimpa
diriku. Aku tak tahu kapan itu terjadi, tetapi aku menangis tepat hari Sabtu
malam. Aku ungkapkan tentang perasaanku yang sebenarnya kepadamu. Takut
menghantui pikiranku. Gelisah merasuki jiwaku. Aku hanya memikirkan apa balasan
yang akan kamu keluarkan. Di saat aku bertanya kepada kamu apa maksud dari
pertanyaan “jika aku adalah orang yang kamu suka, apa reaksimu?” itu, kamu hanya
menjawab sebagai ‘gambaran’. Aku tidak menyalahkanmu, tetapi aku sakit hati mendengarnya.
Aku berpikir bahwa kamu mempunyai perasaan yang sama denganku dari pertanyaan pedih
yang kamu lontarkan itu, tetapi pikiranku salah. Air mataku pun mengalir deras
dan diriku terasa rapuh. Aku menyuruhmu jangan merasa bersalah, karena aku tidak
mau kamu larut dalam penyesalan. Justru aku semakin sedih jika kamu merasa
bersalah. Mungkin aku begini, karena aku yang terlalu berharap.. Hanya itu..
Kejadian tersebut membuat kita saling menjauh untuk
beberapa hari. Aku berkali-kali smsmu, tetapi tidak ada balasan. Kadang yang
membalas smsmu bukan dirimu, tetapi sepupumu. Hari-hari itu membuatku galau.
Kegalauanku semakin memuncak disaat teman-temanku bahkan guru lesku menyadari
kegalauanku. Aku pun hanya terdiam saat les dan ketika sampai di rumah aku menangis
lagi. Diriku hancur dan pecah.. Aku rapuh seakan sebagian diriku patah karena
larut dalam kegalauan.. Yang aku pikirkan hanyalah kamu.. Aku merindukan
dirimu..
Akan tetapi, Kegalauanku pun menghilang setelah aku
mendapat chat di Y!M darimu mengatakan bahwa kamu tidak marah kepadaku. Lalu,
kita memulai smsan seperti biasa. Aku lega sekaligus bersyukur akhirnya kita
bisa berkomunikasi seperti biasanya. Aku ingat kamu mengatakan akan membalas
perasaanku, tetapi aku tidak mau memikirkannya. Yang aku inginkan saat ini
adalah untuk mengerti kamu dan berada di sisimu walaupun hanya sebagai teman..
Aku menyadari bahwa keberadaanmu membuat duniaku lebih berharga..
^*^*^*^*
What do ya think?
0 komentar:
Posting Komentar